Indonesia memiliki penjualan e-commerce terbesar di antara 6 negara pasar utama ASEAN.
Hal ini terlihat dari laporan riset e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company.
(Baca: Indonesia, Pasar E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara 2024)
Google, Temasek, dan Bain & Company mengukur nilai ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara berdasarkan gross merchandise value (GMV), yakni nilai produk barang/jasa yang terjual dalam periode tertentu.
Pada 2024, nilai GMV dari sektor e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai US$65 miliar.
Sedangkan GMV e-commerce Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura lebih kecil seperti terlihat pada grafik.
Kendati begitu, laju pertumbuhan e-commerce Indonesia kalah kuat dari negara tetangga.
Pertumbuhan tertinggi berada di Filipina, yang nilai GMV e-commerce-nya pada 2024 tumbuh 23% dibanding tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kemudian GMV e-commerce Thailand pada 2024 tumbuh 19% (yoy), Vietnam tumbuh 18% (yoy), Malaysia tumbuh 17% (yoy), Singapura tumbuh 12% (yoy), dan Indonesia tumbuh 11% (yoy).
Adapun menurut Google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan ekonomi digital lebih dipengaruhi oleh tingkat konsumsi.
"Meski pengguna internet kemungkinan akan terus bertambah seiring naiknya populasi, pertumbuhan yang berkelanjutan akan berasal dari peningkatan konsumsi layanan digital, bukan perluasan akses internet," kata mereka dalam laporannya.
(Baca: Perbandingan Nilai Transaksi E-Commerce dan Belanja Rumah Tangga RI 2017-2023)