Nilai transaksi e-commerce di Indonesia meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, proporsinya terhadap belanja rumah tangga masih cenderung rendah.
Hal ini terlihat dari laporan Cashing in on the Digital Boom yang dirilis Mandiri Institute (Agustus 2024).
(Baca: Jumlah Pengunjung Situs E-Commerce Indonesia Agustus 2024)
Menurut data yang dihimpun Mandiri Institute, pada 2017 nilai transaksi e-commerce di Indonesia baru sekitar Rp42 triliun.
Nilai tersebut hanya 0,8% dari total pengeluaran konsumsi rumah tangga nasional tahun 2017 yang bernilai Rp5.380 triliun.
Setelah itu nilai transaksi e-commerce berangsur-angsur naik hingga diestimasikan mencapai Rp454 triliun pada 2023.
Namun, proporsinya baru 6,5% dari total pengeluaran konsumsi rumah tangga nasional tahun 2023 yang bernilai Rp6.486 triliun.
Berikut rincian proporsi nilai transaksi e-commerce di Indonesia periode 2017-2023 menurut laporan Mandiri Institute:
- 2017: 0,8% (dari total pengeluaran konsumsi rumah tangga nasional)
- 2018: 1,8%
- 2019: 3,4%
- 2020: 4,2%
- 2021: 6,4%
- 2022: 7,1%
- 2023: 6,5%
(Baca: Banyak Warga RI Tak Gunakan E-Commerce, Jualan Offline Tetap Penting)