Elektabilitas PDIP tidak akan terdongkrak jika mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024. Temuan ini dari hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 5-13 Agustus 2022.
Pendiri SMRC Saiful mengatakan, saat ini elektabilitas PDIP sekitar 28%. Dalam simulasi dengan memasukkan nama Puan menjadi Capres pada 2024, maka elektabilitas PDIP justru akan tergerus menjadi 25%.
Berbeda hasilnya jika dalam simulasi SMRC partai berlambang kepala banteng tersebut mengusung nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka elektabilitas PDIP akan melonjak menjadi 43%. “Nama Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan,” ujar Saiful dalam keterangannya.
Simulasi berikutnya, partai yang dipimpin Megawati tersebut memilih Anies Baswedan menjadi Capres 2024 dapat mengangkat elektabilitas PDIP menjadi 38%. Begitu pula jika memasukkan nama Prabowo Subianto akan mengangkat elektabilitas PDIP menjadi 36%.
Nama Ganjar paling positif pada peningkatan suara PDIP,yakni sebesar 14,7%. Sementara, pengaruh nama Anies Baswedan sebesar 9,9% dan Prabowo Subianto sebesar 8,4%.
SMRC melakukan survei nasional pada 5-13 Agustus 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi. Pengumpulan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of errors +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: SMRC: Potensi PDIP Menangi Pilpres 2024 Besar Bila Calonkan Ganjar Pranowo)