Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada 28-30 April 2022.
Kemenhub juga memperkirakan akan ada sekitar 85,5 juta pemudik pada musim Lebaran 2022, dan sebanyak 40 juta orang di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.
Sehubungan dengan itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi bensin akan meningkat selama musim mudik.
“Diprediksikan total (konsumsi) bensin akan meningkat kurang lebih 5% dikarenakan peningkatan arus mudik yang didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam siaran persnya, Senin (25/4/2022).
Kendati ada peningkatan konsumsi, BPH Migas menyatakan stok BBM selama musim mudik Lebaran 2022 dalam kondisi normal.
Berikut rincian ketahanan hari pasokan (coverage days) BBM menurut data BPH Migas per 25 April 2022:
- Pertamina Dex: 72 hari
- Pertamax Turbo: 59 hari
- Kerosene: 45 hari
- Avtur: 37 hari
- Pertamax/Akra 92: 32 hari
- Solar/Akrasol: 21 hari
- Pertalite: 17 hari
- Dexlite: 2 hari
BPH Migas juga memproyeksikan penyaluran LPG selama musim mudik, yakni 25 April-11 Mei 2022, akan naik sekitar 3% dibanding hari-hari biasa.
Kendati demikian, BPH Migas menyatakan stok LPG selama periode tersebut dalam kondisi normal, dengan coverage days 13 hari per 23 April 2022.
(Baca Juga: Riset: Mayoritas Pengeluaran Masyarakat untuk BBM Motor Kurang dari Rp50 Ribu Per Minggu)