Menurut data World Nuclear Association, sepanjang tahun 2021 Amerika Serikat menghasilkan listrik tenaga nuklir sebesar 771,6 terrawat-hour (TWh).
Capaian tersebut menjadikan Amerika Serikat sebagai negara produsen energi nuklir terbesar di skala global.
Di bawah Amerika Serikat ada Cina, Prancis, Rusia, Korea Selatan, dan Kanada, dengan angka produksi seperti terlihat pada grafik.
Ukraina juga masuk ke dalam daftar 10 negara produsen listrik nuklir terbesar tahun 2021.
Namun, sejak awal Maret 2022 pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia milik Ukraina telah diambil alih secara paksa oleh militer Rusia.
"Pembangkit listrik Zaporizhzhia di Ukraina menjadi PLTN sipil pertama yang diserang pasukan bersenjata," jelas World Nuclear Association dalam siaran persnya, Rabu (10/8/2022).
Sebelum dikuasai Rusia, PLTN Zaporizhzhia memiliki 6 reaktor nuklir yang beroperasi. Namun, menurut World Nuclear Association pada 9 Agustus 2022 reaktor yang beroperasi hanya 2 unit, sehingga produksi energinya tahun ini diperkirakan turun signifikan.
(Baca Juga: Rusia Punya Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia)