Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lifting minyak tercatat sebesar 521,7 ribu barel minyak per hari (bph) pada kuartal I 2022.
Lifting minyak tersebut baru mencapai 74,21% dari target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini, APBN menargetkan lifting minyak mencapai 703 ribu bph.
Sementara, lifting gas bumi mencapai 919.640 barel ekuivalen minyak per hari. Ini merupakan 88,7% dari target APBN yang sebesar 1,036 juta barel per hari.
Kinerja lifting yang di bawah target ini terjadi karena dampak pandemi pada awal tahun yang membuat penghentian operasi tidak terencana (unplanned shutdown).
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) konsisten dipatok di atas US$100 per barel dalam tiga bulan terakhir. Rata-rata ICP tahunan sendiri sudah mencapai US$101,39 per barel pada Januari-Mei 2022.