Indonesia mencatat pertumbuhan tahunan yang pesat untuk ekspor barang di sektor pertambangan pada bulan April. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hal tersebut ditopang lonjakan harga komoditas.
Ekspor pertambangan dan yang lainnya tumbuh 182,48% ke US$6,41 miliar pada bulan April dari tahun sebelumnya. Sektor ini merupakan kontributor kedua terbesar ke ekspor barang Indonesia. Namun, laju pertumbuhan tersebut merupakan yang paling pesat.
Pertumbuhan pesat ekspor pertambangan sebagian besar merupakan akibat dari lonjakan harga komoditas, terutama yang merupakan komoditas kunci bagi perdagangan Indonesia seperti batubara. Harga komoditas ini naik 238,83% ke US$302 per ton pada bulan April, menurut BPS.
Ekspor barang manufaktur, yang merupakan kontributor terbesar ke ekspor barang Indonesia, tumbuh 27,92% ke US$ 19,09 miliar pada bulan April dari tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, ekspor barang Indonesia tumbuh secara tahunan 47,76% ke US$ 27,32 miliar pada bulan April. Laju pertumbuhan ini melanjutkan tren percepatan yang berlangsung sejak Februari.
(Baca: Impor Lesu, Surplus Neraca Perdagangan April Cetak Rekor US$ 7,56 M)