Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan bensin Pertalite RON 90 sebagai bensin subsidi atau jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) pada tahun ini.
Konsumsi Pertalite tercatat meningkat dari 380 ribu kiloliter (kl) pada 2015 menjadi 23 juta kl pada 2021. Konsumsi 2021 meningkat 27,1% dari 18,1 juta kl pada 2020.
Kementerian ESDM mencatat, Pertalite adalah jenis bensin yang paling banyak dikonsumsi. Porsi konsumsi Pertalite mencapai 79%, sementara sisanya adalah Pertamax, Pertamax Turbo, dan Premium.
Status Pertalite sebagai BBM subsidi dapat membuat kompensasi yang harus dibayar pemerintah kepada Pertamina melonjak.
Laporan Global and Indonesia Economic Outlook 2022 oleh Bank Indonesia memperkirakan harga keekonomian Pertalite sudah di kisaran Rp14.250 per liter. Sementara, harga Pertalite saat ini sebesar Rp7.650 per liter.
Dengan harga keekonomian sebesar itu, Bank Mandiri memperkirakan tambahan nilai kompensasi oleh pemerintah dapat mencapai Rp152 triliun tahun ini.
(Baca: Tertinggi sejak 2013, ICP Maret 2022 Capai US$113,5 per Barel)