Menurut survei Bank Indonesia (BI), konsumen mulai mengurangi konsumsi dan cicilan pinjaman, serta meningkatkan alokasi dana untuk tabungan pada Juni 2022.
BI mencatat, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Juni 2022 sebesar 74,2%, turun tipis dibandingkan 74,3% pada Mei 2022.
Rasio konsumsi turun pada mayoritas kelompok pengeluaran. Kecuali responden dengan pengeluaran Rp3,1–Rp4 juta dan lebih dari Rp5 juta per bulan yang rasio konsumsinya tercatat naik.
Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada Juni 2022 juga turun tipis ke level 9,6%, dibanding bulan sebelumnya yang masih 9,7%.
Porsi pendapatan terhadap cicilan juga tercatat turun pada mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada responden berpengeluaran di atas Rp5 juta yang rasionya turun 2,5% secara bulanan.
Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan untuk tabungan (saving to income ratio) pada Juni 2022 terpantau meningkat menjadi 16,2%, sedikit lebih tinggi dari 16% pada bulan sebelumnya.
Adapun porsi tabungan terhadap pendapatan tercatat naik pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta–Rp5 juta per bulan.
(Baca Juga: Konsumen dengan Pengeluaran Terkecil Makin Optimistis pada Juni 2022)