Kementerian Agama mencatat jumlah pensiunan di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada tahun 2024 sebanyak 1010 jiwa. Data historis menunjukkan peningkatan dari tahun 2023 berjumlah 951 jiwa, atau terjadi pertumbuhan sebesar 6.2%. Peningkatan ini menempatkan Kabupaten Kepulauan Yapen pada peringkat 10 di pulau Papua dan peringkat 315 secara nasional.
Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan jumlah pensiunan di Kabupaten Kepulauan Yapen pada tahun 2024 menunjukkan performa yang lebih baik. Pertumbuhan 6.2% ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata yang fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Dalam lima tahun terakhir, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2024 yaitu sebesar 6.2% dan penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 yaitu turun 0.4%. Secara ranking di pulau, terjadi penurunan satu peringkat dari 11 menjadi 10.
(Baca: 42,56% Penduduk di Kabupaten Supiori Masuk Kategori Miskin)
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di pulau Papua, Kabupaten Kepulauan Yapen berada pada peringkat yang cukup baik. Namun, jika dibandingkan secara nasional, peringkat 315 menunjukkan bahwa masih banyak daerah lain yang memiliki jumlah pensiunan lebih tinggi. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2024, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2021.
Data menunjukkan bahwa jumlah pensiunan di Kabupaten Kepulauan Yapen mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Meskipun demikian, terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Anomali yang terlihat adalah pertumbuhan negatif pada tahun 2021, yang berbeda dengan kecenderungan peningkatan secara umum.
Secara keseluruhan, data Kementerian Agama menunjukkan adanya dinamika dalam jumlah pensiunan di Kabupaten Kepulauan Yapen. Peningkatan pada tahun 2024 memberikan indikasi positif, namun perlu diperhatikan fluktuasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang menduduki peringkat ke-79 di pulau Sumatera dengan jumlah pensiunan mencapai 1023 jiwa. Meskipun demikian, kota ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 2.51%, menunjukkan adanya peningkatan jumlah pensiunan dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan di wilayah Sumatera.
(Baca: 1,8% Penduduk di Kabupaten Waropen Beragama Katolik)
Kabupaten Lembata
Kabupaten Lembata berada di peringkat ke-31 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali, dengan jumlah pensiunan sebanyak 1018 jiwa. Pertumbuhan di kabupaten ini cukup signifikan, yaitu sebesar 8.53%, menjadikannya salah satu daerah dengan pertumbuhan tertinggi di wilayah tersebut. Posisi ranking yang cukup baik ini mengindikasikan perhatian pada kesejahteraan pensiunan.
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Maluku Tenggara menempati peringkat ke-4 di wilayah Maluku, dengan jumlah pensiunan sebanyak 1013 jiwa. Pertumbuhan di kabupaten ini relatif stabil, yaitu sebesar 2.22%. Meski rankingnya tinggi, pertumbuhan yang moderat menunjukkan dinamika yang berbeda dibandingkan daerah lain dengan jumlah pensiunan yang lebih rendah.
Kabupaten Merangin
Kabupaten Merangin berada di peringkat ke-80 di pulau Sumatera dengan jumlah pensiunan sebanyak 1008 jiwa. Pertumbuhan di kabupaten ini sebesar 2.86% menunjukkan adanya kenaikan jumlah pensiunan dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil namun relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain di Sumatera.
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur menempati peringkat ke-46 di pulau Sulawesi, dengan jumlah pensiunan sebanyak 1005 jiwa. Terjadi penurunan pertumbuhan turun 0.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini merupakan anomali dibandingkan daerah lain yang mengalami peningkatan, namun tetap perlu dianalisis lebih lanjut faktor-faktor penyebabnya.
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Selatan berada di peringkat ke-81 di pulau Sumatera, dengan jumlah pensiunan sebanyak 1004 jiwa. Kabupaten ini mengalami pertumbuhan sebesar 1.62%, angka ini menunjukkan pertumbuhan yang relatif kecil dibandingkan daerah lain di pulau Sumatera. Posisi ini menunjukkan perlunya upaya lebih untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan di wilayah ini.