Pemimpin Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usianya yang ke-96 pada Kamis (8/9/2022). Ia merupakan pemegang tahta dengan masa kekuasaan terpanjang dalam sejarah Britania Raya.
Adapun dalam beberapa tahun terakhir masa kekuasaan Ratu Elizabeth II, Kerajaan Inggris tercatat menghabiskan uang paling banyak untuk pemeliharaan properti, mencakup pemasangan atap baru, renovasi, redekorasi, serta berbagai pekerjaan lain terkait perbaikan kondisi istana.
"Kabel listrik, pipa ledeng, dan pemanas Istana Buckingham belum diperbarui sejak 1950-an, dan laporan pada tahun 2017 mengidentifikasi bahwa infrastruktur gedung butuh perbaikan mendesak," jelas Kerajaan Inggris dalam laporan The Sovereign Grant and Sovereign Grant Reserve Annual Report and Accounts 2021-22.
"(Perbaikan istana) demi menghindari bahaya seperti kebakaran atau banjir, yang bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan dan koleksi karya seni Kerajaan," lanjutnya.
Menurut laporan tersebut, pengeluaran Kerajaan Inggris untuk pemeliharaan properti terus meningkat dalam lima tahun belakangan. Porsinya juga selalu merupakan yang terbesar dibanding pos pengeluaran lain.
Adapun untuk periode tahun anggaran yang berakhir 31 Maret 2022, pengeluaran Kerajaan Inggris untuk pemeliharaan properti mencapai £63,9 juta atau sekitar Rp1,09 triliun.
Angka tersebut porsinya mencapai sekitar 62% dari total pengeluaran Kerajaan Inggris tahun anggaran 2022, yang besarnya £102,4 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.
Pengeluaran untuk pemeliharaan properti pada tahun 2022 juga tercatat tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tahun 2018, yang ketika itu anggaran pemeliharaannya hanya £22,6 juta.
(Baca: Dibiayai Rakyat, Pengeluaran Kerajaan Inggris Terus Meningkat)