Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 1.100 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.235 |
Ibu | 1.037 |
Lewotobi Laki-laki | 240 |
Dukono | 75 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 36 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (8/4/2025) pukul 07.05 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 2 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak (2.187 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Indeks Risiko Banjir Bekasi Tertinggi di Jabotabek)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 8 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 207 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 35,41-340 detik.
Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 15 milimeter s-p 1,95 detik dan lama gempa 29,61 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.671 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.235 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 75 kali.
(Baca: Bekasi Masuk 10 Daerah Risiko Banjir Tertinggi di Jawa Barat)