Sebelum melakukan pendanaan, kalangan investor akan menggali informasi terkait profil perusahaan yang potensial.
Menurut survei PricewaterhouseCoopers (PwC), mayoritas investor besar di skala global menggunakan laporan keuangan sebagai sumber informasi utama.
Sebagian investor lain melakukan penilaian berdasarkan hasil dialog langsung, laporan naratif, data yang dikumpulkan pihak ketiga, materialitas perusahaan (materiality assessment disclosures), dan pemberitaan media massa.
Ada juga investor yang menilai perusahaan dari laporan keberlanjutan, skor environmental, social and governance (ESG), serta data alternatif lainnya. Namun, proporsinya lebih kecil seperti terlihat pada grafik.
PwC melakukan survei ini terhadap 227 investor yang tersebar secara global. Seluruh responden merupakan investor kelas kakap dengan nilai aset kelolaan di kisaran US$500 juta sampai US$1 triliun atau lebih.
Survei PwC juga mengungkap kriteria bisnis yang baik menurut investor. Umumnya, para penanam modal besar memberi nilai lebih pada perusahaan yang inovatif, serta memiliki kinerja finansial yang baik.
Adapun faktor lain seperti ramah lingkungan atau inklusivitas perusahaan umumnya dianggap kurang penting.
"Jika sebuah perusahaan tidak dapat beradaptasi atau kehabisan uang tunai, mereka tidak akan bertahan cukup lama untuk mengatasi persoalan lain," kata PwC dalam laporan Global Investor Survey 2022.
(Baca: Ini Kriteria Bisnis yang Baik menurut Investor Global)