Pengeluaran militer global pada 2018 naik 2,6% menjadi US$ 1,8 triliun, menurut data terbaru dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang dilansir Statista. Kenaikan ini merupakan merupakan level tertinggi sejak 1988 serta meningkat 76% dari pasca perang dingin 1998.
Secara nilai, Amerika Serikat (AS) masih memimpin dengan pengeluaran sebesar US$ 649 miliar atau sekitar Rp 9 ribu triliun. Kemudian diikuti Tiongkok sebesar US$ 250 miliar dan Arab Saudi sebesar US$ 6,8 miliar.
Namun, bila diukur menggunakan besaran persentase terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), anggaran militer Arab Saudi tercatat sebagai yang terbesar di dunia, yakni mencapai 8,8% PDB. Lalu, anggaran militer terbesar kedua adalah Israel mencapai 4,3% terhadap PDB, diikuti Rusia sebesar 3,9% terhadap PDB. Sementara anggaran militer AS berada di urutan keempat, yakni sebesar 3,2% dari PDB.
(Baca Databoks: Cek Data: Anggaran Pertahanan Indonesia Hanya 0,8% Dari PDB?)