Harga-harga komponen penyumbang inflasi barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin di Kota Tanjung Pinang pada Desember kemarin sebesar 0,04%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,33%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga menyumbang 0,07% inflasi daerah.
(Baca: Produksi Bawang Merah Periode 2013-2023)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga di Kota Tanjung Pinang berada di level 100,53 pada Desember 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100,49.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga telah turun 14.48% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Tanjung Pinang telah mengalami pertumbuhan 0,49% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Sibolga Bulan Desember Naik 1,9%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan 4.5.
Berikut ini inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang di ukur BPS per Desember di Kota Tanjung Pinang :
- Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,07%
- Kelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun 0,14%
- Kelompok peralatan rumah tangga 0,22%
- Kelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,04%
Dibandingkan dengan 132 kabupaten/kota lain, inflasi perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,02% dengan IHK sebesar 103.93 dan terendah terjadi di Kabupaten Lebak turun 5,12% dengan IHK sebesar 96,13. Sementara untuk Kota Tanjung Pinang ini menempati urutan 56.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tertinggi pada Desember 2024:
- Kabupaten Maluku Tengah 3,45%
- Kabupaten Sidenreng Rappang 1,85%
- Kabupaten Konawe 1,07%
- Kota Gunung Sitoli 1,06%
- Kota Kendari 1,04%
- Kabupaten Halmahera Tengah 0,81%
- Kabupaten Wonogiri 0,68%
- Singaraja 0,66%
- Kota Tual 0,58%
- Kabupaten Rembang 0,58%