Sektor industri masih mendominasi kontribusi terhadap perekonomian nasional pada 2017. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sektor pengolahan berkontribusi sebesar 20,16% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai Rp 13.588,8 triliun. Sementara pertumbuhan ekonomi industri pada tahun lalu hanya tumbuh 4,27%, lebih rendah dari pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,07%.
Dalam rangka menyongsong menjadi 10 negara dengan perekonomian terbesar dunia pada 2030, pemerintah harus mendorong pelaku usaha sektor industri untuk segera mengimplementasikan revolusi industri 4.0. Seperti diketahui industri pengolahan hanya tumbuh sekitar 4% di bawah pertumbuhan PDB nasional. Bahkan dalam lima tahun terakhir terjadi penurunan, baik secara kontribusi terhadap PDB maupun pertumbuhan sektoral.
Pada 2013, kontribusi sektor industri mencapai 21,03% dari PDB menurut harga berlaku, tapi pada akhir tahun lalu hanya sekitar 20%. Demikian pula pertumbuhan sektoralnya turun dari 4,37% pada 2013 menjadi 4,27% pada akhir tahun lalu. Mayoritas industri Indonesia saat ini masih menggunakan teknologi revolusi industri 1.0-3.0 sehingga perlu didorong untuk masuk ke revolusi industri 4.0 sehingga dapat menjadi lokomotif bagi pertumbuhan sektor pengolahan.