Kota Medan merupakan penyumbang perekonomian terbesar di Sumatera Utara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) kota tersebut sebesar Rp 242,2 triliun pada 2020. Nilai tersebut setara 30% dari total PDRB Sumatera Utara sebesar Rp 811,3 triliun.
Perekonomian Kota Medan ditopang oleh sektor konstruksi dan industri pengolahan. PDRB sektor konstruksi di kota tersebut berkontribusi sebesar Rp 45,61 triliun atau 18,83%, sementara industri pengolahan berkontribusi sebesar Rp 34,19 triliun atau 14,12% dari total perekonomian.
Kabupaten Deli Serdang berada di urutan kedua dengan PDRB sebesar Rp 110,15 triliun dan diikuti Kabupaten Langkat di posisi ketiga dengan PDRB senilai Rp 43,21 triliun.
Sementara Pakpak Bharat merupakan kabupaten/kota dengan PDRB terkecil, yaitu hanya Rp 1,21 triliun. Di atasnya terdapat Kabupaten Nias Barat dengan PDRB Rp 1,9 triliun serta Kabupaten Nias Utara dengan PDRB senilai Rp 3,71 triliun.
Medan juga mencatatkan sebagai kabupaten/kota dengan PDRB per kapita terbesar pada tahun lalu, yakni senilai Rp 105,53 juta. Kabupaten Batu Bara berada di urutan kedua dengan PDRB per kapita Rp 83,28 juta dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan di posisi ketiga dengan PDRB per kapita Rp 81,78 juta.
Sementara Kabupaten Nias Barat tercatat sebagai kabupaten/kota dengan PDRB per kapita terendah, yaitu hanya Rp 22,1 juta. Di atasnya terdapat Kabupaten Nias Selatan dengan PDRB per kapita Rp 22,21 juta serta Kabupaten Pakpak Bharat dengan PDRB per kapita Rp 24,38 juta.
(Baca: Perekonomian Kota Surabaya Terbesar di Jawa Timur pada 2020)