Perekonomian Kota Surabaya yang diukur menurut besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 554,51 triliun pada 2020. Nilai tersebut mencapai 24,07% dari total PDRB 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sekaligus yang terbesar di provinsi tersebut.
Perdagangan besar dan eceran merupakan penopang terbesar perekonomian di Kota Surabaya, yakni Rp 149,25 triliun atau 26,92% dari total PDRB. Setelahnya ada iIndustri pengolahan dengan kontribusi sebesar Rp 107,42 triliun atau 19,37% dari total PDRB.
Kabupaten Sidoarjo memiliki perekonomian terbesar kedua di Jawa Timur, yakni Rp 197,24 triliun (24,07%). Kemudian, Kabupaten Pasuruan dengan PDRB sebesar Rp 145,59 triliun (6,32%).
Sementara, Kota Mojokerto memiliki PDRB terkecil lantaran hanya Rp 6,59 triliun pada tahun lalu. Di atasnya ada Kota Blitar dan Kota Pasuruan dengan PDRB masing-masing sebesar Rp 6,71 triliun dan Rp 8,05 triliun.
Adapun, Kota Kediri memiliki PDRB per kapita terbesar di Jawa Timur pada 2020, yakni Rp 457,98 juta. Posisinya diikuti Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik dengan PDRB per kapita masing-masing mencapai Rp 190,9 juta dan Rp 101 juta.
Sedangkan, Kabupaten Pamekasan memiliki PDRB per kapita terendah di Jawa Timur, yakni Rp 18,91 juta. Di atasnya terdapat Kota Sampang dan Kabupaten Bangkalan dengan PDRB per kapita berturut-turut sebesar Rp 20,06 juta dan Rp 23,43 juta.
(Baca: PDRB Kota Semarang Terbesar di Jawa Tengah pada 2020)