Saat ini ada banyak negara yang dilanda inflasi tinggi akibat naiknya harga komoditas pangan dan energi.
Laju inflasi juga dipengaruhi dolar Amerika Serikat yang terus menguat sehingga mata uang negara-negara lain melemah dan harga barang impor, termasuk impor pangan, menjadi semakin mahal.
Di Benua Amerika, negara yang mengalami inflasi makanan tertinggi adalah Venezuela. Berdasarkan data Trading Economics, inflasi makanan di negara tersebut sudah mencapai 131% pada Juli 2022 (year-on-year/yoy). Artinya, harga pangan di sana sudah naik lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.
Inflasi tinggi di negara yang dipimpin oleh Presiden Nicholas Maduro tersebut turut dipengaruhi ketidakstabilan politik, serta terjadinya kerusuhan yang berkepanjangan.
Kemudian inflasi makanan di Argentina telah mencapai 79,8% (yoy) pada Agustus 2022, tersulut oleh dampak pandemi Covid-19 serta invasi Rusia ke Ukraina.
Secara umum inflasi Argentina telah menyentuh 78,5% (yoy) hingga Agustus 2022 dan diprediksi bisa menyentuh 100% (yoy) hingga akhir tahun. Adapun negara tersebut telah meminta bantuan kepada Dana Moneter Internasinal (IMF) untuk mengatasi krisis.
Negara di Benua Amerika yang mencatat inflasi makanan tertinggi berikutnya adalah Haiti, yakni sebesar 32,7% (yoy), diikuti Suriname sebesar 32,6%(yoy), Kolombia sebesar 26,6% (yoy), Chili sebesar 21,93% (yoy).
Setelahnya ada Kosta Rika yang mengalami inflasi makanan sebesar 20,72%(yoy), Nikaragua sebesar 18,9% (yoy), Barbados sebesar 17,4% (yoy), serta Honduras sebesar 16,2% (yoy).
Inflasi makanan bukan hanya dialami negara-negara berkembang di kawasan Amerika Latin dan Amerika Selatan. Amerika Serikat (AS) juga mengalami tekanan serupa, dengan inflasi makanan mencapai 11,2% (yoy) pada September 2022, level tertinggi dalam kira-kira empat dekade terakhir.
Adapun inflasi makanan Indonesia tergolong rendah dibanding negara-negara di atas, yakni 8,41% (yoy) pada September 2022. Sementara inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau nasional sebesar 7,91% (yoy).
(Baca: Inflasi Makanan AS Sempat Tembus Level Tertinggi dalam 43 Tahun Terakhir di Agustus 2022)