Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2023 Indonesia menerima realisasi investasi asing sekitar US$50,27 miliar.
Porsi terbesar penanaman modal asing (PMA) ini masuk ke Jawa Barat, dengan nilai US$8,28 miliar atau 16,5% dari total PMA.
Selain Jawa Barat, provinsi lain yang masuk jajaran top 3 adalah Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dengan rincian nilai PMA seperti terlihat pada grafik.
Adapun menurut Katadata Insight Center (KIC) dan Grant Thornton, provinsi top 3 dalam daftar ini mendapat manfaat investasi asing terkait industri kendaraan listrik.
Dalam laporan Unraveling Indonesia’s Prospects in 2024, KIC-Grant Thornton menyebut ada beberapa pabrik baterai yang dikembangkan di Jawa Barat.
"Salah satunya adalah pabrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang, yang merupakan salah satu produsen baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara," kata mereka.
KIC-Grant Thornton juga menyebut investasi asing di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara utamanya masuk ke sektor nikel, bahan baku pembuatan baterai.
"Karena nikel merupakan sektor strategis utama, Maluku Utara kemungkinan akan terus memperoleh manfaat dari pembangunan sektor ini dalam jangka menengah dan panjang," tulis KIC-Grant Thornton dalam laporannya.
"Mirip dengan Maluku Utara, Sulawesi Tengah juga memperoleh manfaat dari besarnya investasi pertambangan nikel dan kegiatan manufaktur terkait," kata mereka.
(Baca: Makin Banyak Investasi Asing Masuk Indonesia, Tembus Rekor pada 2023)