Makin Banyak Investasi Asing Masuk Indonesia, Tembus Rekor pada 2023

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 07/03/2024 15:41 WIB
Realisasi Investasi Asing di Indonesia (1990-2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sepanjang 2023 Indonesia menerima realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sekitar US$50,27 miliar.

Angka ini tercatat di situs National Single Window for Investment milik Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Data di situs BPKM tersebut belum menggambarkan seluruh kegiatan investasi yang ada di dalam negeri.

Sebab, datanya belum mencakup investasi pasar modal, investasi rumah tangga, serta investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis, seperti investasi di sektor minyak dan gas bumi, perbankan, lembaga keuangan non-bank, asuransi, dan sewa guna usaha.

Kendati belum lengkap, nilai investasi asing yang dicatat BKPM pada 2023 sudah sangat besar, hingga memecahkan rekor tertinggi baru seperti terlihat pada grafik.

Adapun pada 2023 mayoritas investasi asing mengalir ke Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya.

Berikut rincian realisasi investasi asing pada 2023 berdasarkan sektor yang dicatat BKPM, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:

  1. Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya: US$11,79 miliar
  2. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi: US$5,61 miliar
  3. Industri Kimia Dan Farmasi: US$4,80 miliar
  4. Pertambangan: US$4,71miliar
  5. Industri Kertas dan Percetakan: US$3,43 miliar
  6. Listrik, Gas dan Air: US$2,74 miliar
  7. Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran: US$2,57 miliar
  8. Industri Makanan: US$2,26 miliar
  9. Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain: US$2,05 miliar
  10. Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan: US$1,95 miliar
  11. Jasa Lainnya: US$1,83 miliar
  12. Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam: US$1,48 miliar
  13. Perdagangan dan Reparasi: US$943,80 juta
  14. Hotel dan Restoran: US$811,14 juta
  15. Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki: US$782,47 juta
  16. Industri Karet dan Plastik: US$575,82 juta
  17. Industri Mineral Non Logam: US$523,38 juta
  18. Industri Tekstil: US$457,54 juta
  19. Industri Lainnya: US$382,49 juta
  20. Konstruksi: US$281,78 juta
  21. Industri Kayu: US$157,78 juta
  22. Kehutanan: US$95,99 juta
  23. Perikanan: US$25,73 juta

(Baca: Investasi EBT Turun pada 2023, Migas dan Minerba Naik)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua