Penyaluran kredit Fintech (finansial teknologi) P2P Lending hingga akhir triwulan kedua 2018 menembus Rp 7,64 triliun dan banyak disalurkan ke sektor perdagangan dan pertanian. Sementara investasi di fintech Indonesia mencapai Rp 5,69 triliun.
Berdasarkan kajian Institute fo Development of Economics and Finance (INDEF) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) perkembangan fintech di Indonesia dengan menggunakan analisis Input-Output (I-O) mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 25,97 triliun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kajian tersebut, perkembangan fintech di tanah air juga mampu meningkatkan konsumsi Rumah Tangga (RT) hingga Rp 8,94 tirliun.
Tidak hanya itu, kehadiran fintech juga mampu meningkatkan kompensasi tenaga kerja, baik yang berbentuk gaji dan upah sebesar Rp 4,56 triliun serta mampu menyerap 215.433 tenaga kerja di sektor-sektor tersier maupun primer seperti pertanian.