Sepi Penonton, Cinema XXI Rugi Rp69 Miliar pada Kuartal I 2025

Induk pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), membukukan rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp69,43 miliar pada kuartal I 2025.

Kerugian ini seiring dengan turunnya pendapatan CNMA sebesar 28,7% (year-on-year/yoy) menjadi Rp929,27 miliar.

(Baca: "Jumbo" Masuk Jajaran Film Indonesia Paling Laris)

Penurunan terjadi di hampir seluruh lini bisnis CNMA. Hasil penjualan tiket bioskop turun 29,49% (yoy) menjadi Rp582,23 miliar.

Lalu penjualan makanan dan minuman terkoreksi 28,23% (yoy) menjadi Rp308,36 miliar; digital platform turun 30,32% menjadi Rp18,06 miliar; serta acara dan pendapatan lainnya turun 16,66% menjadi Rp7,65 miliar.

Sementara pendapatan dari iklan naik 1,17% (yoy) menjadi Rp12,95 miliar pada kuartal I 2025.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menjelaskan, penurunan ini dipengaruhi momen Ramadan sehingga aktivitas menonton film di bioskop berkurang.

"Berdasarkan histori operasional, pada momentum ini terlihat perubahan tren konsumsi yang mempengaruhi prioritas dan pola konsumsi masyarakat," kata Suryo dalam siaran pers, Kamis (24/4/2025).

Kendati demikian, Suryo menyebut kondisi akan berbalik pada kuartal II 2025, karena jumlah penonton bioskop sepanjang bulan berjalan April 2025 sudah mendekati total penonton kuartal I 2025.

"Lonjakan penonton ini dikontribusikan oleh lima film yang tayang pada periode libur Lebaran," katanya.

(Baca: Tembus 2 Juta Penonton, "Pabrik Gula" Jadi Film Terlaris Lebaran 2025)