Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat pada kuartal I 2025 mencapai 4,98% (year-on-year/yoy).
Angka itu mencerminkan pertumbuhan nilai produk domestik regional bruto (PDRB) harga konstan Jawa Barat, yang naik dari Rp427,98 triliun (kuartal I 2024) menjadi Rp449,32 triliun (kuartal I 2025).
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Kuartal I 2025)
Ekonomi Jawa Barat kuartal I 2025 ini tumbuh lebih kuat dibanding kuartal I tahun lalu, yang angka pertumbuhannya 4,93% (yoy).
Kendati demikian, pertumbuhan tidak terjadi di semua sektor usaha.
Dari 17 sektor usaha utama di Jawa Barat, ada 16 sektor yang tumbuh positif, sedangkan 1 sektor tumbuh negatif atau melemah.
Berikut rincian pertumbuhan ekonomi Jawa Barat per sektor usaha pada kuartal I 2025, diurutkan dari yang tumbuh tertinggi:
- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: 31,89% (yoy)
- Transportasi dan Pergudangan: 10,68% (yoy)
- Jasa Perusahaan: 8,97% (yoy)
- Informasi dan Komunikasi: 8,61% (yoy)
- Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum: 7,92% (yoy)
- Jasa Lainnya: 7,40% (yoy)
- Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor: 6,23% (yoy)
- Real Estat: 5,81% (yoy)
- Jasa Pendidikan: 3,35% (yoy)
- Konstruksi: 2,96% (yoy)
- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib: 2,74% (yoy)
- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial: 2,65% (yoy)
- Jasa Keuangan dan Asuransi: 1,61% (yoy)
- Pertambangan dan Penggalian: 1,09% (yoy)
- Industri Pengolahan: 0,37% (yoy)
- Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang: 0,03% (yoy)
- Pengadaan Listrik dan Gas: -0,18% (yoy)
(Baca: Lapangan Usaha RI Tumbuh Kuartal I 2025, kecuali Pertambangan)
Kemudian jika dilihat dari segi pengeluaran, penurunan nilai terjadi dalam ekspor dan impor, sedangkan pengeluaran lain tumbuh positif.
Berikut rincian pertumbuhan ekonomi Jawa Barat per kelompok pengeluaran pada kuartal I 2025, diurutkan dari yang tumbuh tertinggi:
- Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT): 5,83% (yoy)
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga: 5,01% (yoy)
- Pembentukan Modal Tetap Bruto: 3,12% (yoy)
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah: 1,23% (yoy)
- Ekspor Barang dan Jasa: -0,28% (yoy)
- Impor Barang dan Jasa: -3,82% (yoy)
(Baca: Konsumsi Pemerintah Turun Kuartal I 2025, Konsumsi Rumah Tangga Naik)