Data Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) Amerika Serikat (AS) menunjukkan, inflasi negara tersebut menyentuh 2,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada September 2024.
Angka tersebut sedikit lebih rendah dari Agustus 2024 yang mencapai 2,5% (yoy).
Laporan tersebut juga menunjukkan harga konsumen naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada September, yakni naik 0,2%. Melansir Reuters, angka itu sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan oleh para ekonom.
(Baca juga: Inflasi AS Masuk Kisaran 2%, The Fed Pangkas Suku Bunga)
Tingkat inflasi tahunan pada September 2024 ini menjadi yang terendah dalam lebih dari tiga setengah tahun. "Itu kemungkinan akan membuat Federal Reserve tetap pada jalur memangkas suku bunga lagi bulan depan," tulis Reuters pada Jumat (11/10/2024).
Bank sentral AS, The Federal Reserve, telah menaikkan suku bunga pada 2022 dan 2023 untuk menurunkan inflasi tertinggi dalam beberapa dekade yang telah mencapai puncaknya pada 9,1%.
Dengan harga yang mendingin, The Fed telah mengalihkan fokusnya untuk mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat.
Pasar keuangan pada Kamis waktu AS (10/10/2024) melihat peluang sekitar 75% untuk penurunan suku bunga seperempat poin pada pertemuan kebijakan Fed pada November, menurut FedWatch Tool dari CME Group kepada Reuters.
(Baca juga: The Fed Potong Suku Bunga Acuan 50 bps pada September 2024)