Tren konsumsi ikan meningkat di skala global. Hal ini tercatat dalam laporan The State of World Fisheries and Aquaculture yang dirilis Food and Agriculture Organization (FAO).
Menurut laporan tersebut, hasil perikanan tangkap dan budidaya yang dimanfaatkan untuk konsumsi manusia secara global mencapai 148,2 juta ton pada 2016. Kemudian konsumsinya kian bertambah, hingga menjadi 164,6 juta ton pada 2022.
(Baca: 10 Negara Produsen Perikanan Tangkap Laut Terbesar 2022)
Tingkat konsumsinya juga naik jika dihitung secara per kapita. Pada 2016 rata-rata masyarakat global mengonsumsi ikan seberat 19,9 kilogram per kapita.
Setelah itu trennya meningkat, meski sempat sedikit turun pada 2020 saat pandemi Covid-19.
Usai pandemi, konsumsinya kembali naik hingga mencapai 20,7 kilogram per kapita pada 2022, seperti terlihat pada grafik.
"Hal yang mendorong pertumbuhan konsumsi secara berkelanjutan adalah peningkatan pasokan, kemajuan teknologi pengawetan dan distribusi, perubahan preferensi konsumen, serta pertumbuhan pendapatan," kata FAO dalam laporannya.
"Konsumsi ikan menyediakan nutrisi penting—asam lemak omega 3, mineral, dan vitamin—dengan harga yang relatif terjangkau bagi populasi berpenghasilan rendah, menjamin akses mereka terhadap makanan bergizi," lanjutnya.
FAO mencatat, konsumen ikan terbesar pada 2022 berada di kawasan Asia, yang menghabiskan 71% dari total volume konsumsi ikan global.
Kemudian Eropa mengonsumsi 10%, Afrika 8%, Amerika Utara 5%, Amerika Latin dan Karibia 4%, serta Oseania 1%.
(Baca: Ekspor Ikan Segar Indonesia Menyusut 2012-2023)