Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO), pada 2022 volume produksi perikanan tangkap laut global mencapai 79,7 juta ton.
Volumenya turun 0,7% dari hasil tangkapan pada 2021 yang mencapai 80,3 juta ton.
Pada 2022 China menjadi produsen perikanan tangkap laut terbesar dengan volume 11,82 juta ton, setara 14,8% dari total produksi global.
Lalu Indonesia menempati peringkat kedua dengan hasil tangkapan seberat 6,84 juta ton, setara 8,6% dari total produksi global.
Berikut daftar lengkap 10 negara produsen perikanan tangkap laut terbesar di dunia pada 2022:
- China: 11,82 juta ton
- Indonesia: 6,84 juta ton
- Peru: 5,29 juta ton
- Rusia: 4,72 juta ton
- Amerika Serikat: 4,24 juta ton
- India: 3,6 juta ton
- Vietnam: 3,44 juta ton
- Jepang: 2,89 juta ton
- Norwegia: 2,44 juta ton
- Chile: 2,23 juta ton
Jika dilihat secara regional, negara-negara di Asia menyumbang 50% dari total tangkapan ikan laut global pada 2022.
Posisinya diikuti Amerika Latin dan Karibia (15,6%), Eropa (16,7%), Afrika (9,2%), Amerika Utara (6,5%), dan Oseania (2%).
(Baca: Nilai PDB Perikanan dan Kontribusinya terhadap PDB Indonesia 2010-2023)