Berdasarkan data Kementerian Keuangan, nilai Investasi Permanen Lainnya milik pemerintah Indonesia mencapai Rp618,25 triliun hingga akhir 2021.
Nilai tersebut menyusut Rp9,49 triliun (1,51%) dari posisi akhir tahun sebelumnya, dipicu oleh turunnya nilai investasi pemerintah di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp35,3 triliun.
Nilai Investasi Permanen Lainnya milik pemerintah paling banyak berada di BI, yakni mencapai Rp405,16 triliun pada 2021. Angka tersebut menyusut 8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp440,46 triliun.
Investasi Permanen Lainnya di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencapai Rp161,15 triliun pada akhir tahun lalu. Nilai tersebut meningkat 15,78% dari tahun sebelumnya.
Kemudian Investasi Permanen Lainnya di Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) lain-lain sebesar Rp51,95 triliun pada 2021. Nilai tersebut juga tumbuh 8% dari tahun sebelumnya.
Adapun rincian Investasi Permanen Lainnya pada PMP lain-lain adalah sebagai berikut:
- Perguruan Tinggi (PT) eks. Badan Hukum Milik Negara (BHMN) sebesar Rp29,49 triliun
- BPJS sebesar Rp22,81 triliun (BPJS Kesehatan Rp 10,6 triliun dan BPJS Ketenagakerjaan Rp12,17 triliun)
(Baca: Penyertaan Modal Negara Capai Rp93 Triliun pada 2021)