Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global dampak terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, perekonomian Indonesia tetap tumbuh 5,02% pada triwulan III 2019 (YoY). Dibandingkan dengan perekonomian Singapura yang mengalami perlambatan dan hanya tumbuh 0,1% (YoY) maupun Thailand 2,3% (TW II 2019).
Konsumsi rumah tangga (RT) yang masih tumbuh di atas 5% menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, konsumsi RT berkontribusi sebesar Rp 2.298,9 triliun atau 56,52% dari Produks Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai Rp 4.067,8 triliun pada triwulan III tahun ini. Sementara ekspor barang dan jasa hanya menyumbang Rp 762,8 triliun atau 21,85% dari PDB nasional.
Kuatnya konsumsi domestik membuat perekonomian Indonesia tidak terlalu terdampak terhadap perlambatan perdagangan global seiring melambatnya perekonomian Tiongkok.