Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Wajo pada Agustus kemarin berada di angka 0,23%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -1,57%. Di antara lima kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,23% inflasi daerah.
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Banjarmasin Bulan Agustus Naik 0,07%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Wajo berada di level 103,76 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,52.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Wajo telah mengalami pertumbuhan -2,03% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Kabupaten Pasaman Barat Bulan Agustus Turun 0,38%)
Hasil survei BPS, data per Agustus 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketiga di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Agustus di Kabupaten Wajo :
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,23%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,09%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,97%
- Kelompok makanan 0,08%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Kota Mataram turun 0,12% dengan IHK sebesar 107.71 dan terendah terjadi di Kota Bekasi turun 0,45% dengan IHK sebesar 112.83. Sementara untuk Kabupaten Wajo ini menempati urutan 18.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Agustus 2024:
- Tanjung Pandan 4,25%
- Kabupaten Belitung Timur 1,68%
- Kota Kotamobagu satu%
- Kabupaten Kerinci satu%
- Kota Gunung Sitoli 0,92%
- Kabupaten Aceh Tamiang 0,9%
- Kabupaten Labuhan Batu 0,85%
- Kabupaten Halmahera Tengah 0,67%
- Kabupaten Tabanan 0,55%
- Kota Depok 0,47%