Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, naik 34% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Jawa Barat merupakan provinsi yang menyerap investasi terbesar sepanjang 2022, yakni mencapai Rp174,6 triliun atau 14,46% dari total realisasi investasi nasional.
DKI Jakarta menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi Rp143 triliun, diikuti Sulawesi Tengah Rp111,2 triliun, Jawa Timur Rp110,3 triliun, dan Riau Rp82,5 triliun.
Adapun nilai penanaman modal asing (PMA) di Indonesia pada 2022 tumbuh 44,2% (yoy) menjadi Rp654,4 triliun, berkontribusi 54,2% terhadap total realisasi investasi nasional.
Provinsi yang menyerap investasi asing terbesar adalah Sulawesi Tengah, dengan proporsi 16,4% dari total realisasi PMA. Berikutnya ada Jawa Barat (14,3%), Maluku Utara (9,8%), DKI Jakarta (8,2%), dan Banten (7,5%).
Kemudian nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 23,6% (yoy) menjadi Rp552,8 triliun, berkontribusi 23,6% terhadap total realisasi investasi nasional.
DKI Jakarta merupakan provinsi yang terbanyak menyerap investasi dalam negeri dengan kontribusi 16,1% dari total realisasi PMDN. Diikuti Jawa Barat (14,6%), Jawa Timur (11,8%), Riau (7,8%), dan Kalimantan Timur (7,2%).
(Baca: Rekor Baru, Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp1.200 Triliun)