Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 219,65 triliun pada 11 Juni 2021. Jumlah itu baru mencapai 31,4% dari total anggarannya yang sebesar Rp 688,43 triliun.
Secara rinci, realisasi anggaran untuk dukungan UMKM dan korporasi baru mencapai Rp 41,73 triliun. Jumlah itu baru mencapai 21,5% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 193, 74 triliun.
Realisasi anggaran kesehatan tercatat sebesar Rp 35,41 triliun. Nilai itu setara dengan 20,5% dari pagu anggaran yang mencapai Rp 172,84 triliun.
Kemudian, realisasi anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 64,04 triliun. Jumlah itu mencapai 43,2% dari total anggaran yang sebesar Rp 148,27 triliun.
Realisasi anggaran untuk program prioritas sebesar Rp 37,1 triliun. Nilai itu setara dengan 29% dari pagu anggaran yang mencapai Rp 127,85 triliun.
Sedangkan, realisasi anggaran untuk insentif usaha tercatat sebesar Rp 41,37 triliun. Serapan anggaran tersebut menjadi yang paling tinggi karena mencapai 72,9% dari total anggaran sebesar Rp 56,73 triliun.
(Baca: Defisit APBN Capai Rp 138,06 Triliun hingga April 2021)
Pemerintah memastikan akan memantau berbagai kendala dalam penyaluran PEN. Dengan demikian, realisasi anggaran tersebut diharapkan bisa lebih cepat ke depannya.