Realisasi Anggaran OIKN Baru 55,9% dari Pagu per November 2025

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) melaporkan, per 21 November 2025, realisasi anggaran IKN baru mencapai Rp4,99 triliun atau setara 55,9% dari total pagu tahun ini yang sebesar Rp8,92 triliun.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan, lambatnya realisasi disebabkan oleh efisiensi anggaran, sedangkan tambahan anggaran sebesar Rp4,32 triliun baru disetujui pada September 2025.

"DIPA [daftar isian pelaksanaan anggaran] awal kami adalah Rp10,08 triliun, tapi dengan adanya efisiensi menjadi Rp8,92 triliun. Saat ini, belanja kami baru mencapai 55,9% karena yang Rp4 triliun tadi baru disepakati atau disetujui September 2025," kata Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Selasa (25/11/2025). 

Ia menambahkan, OIKN akan mempercepat penandatanganan kontrak pembangunan IKN Tahap 2 dengan target nilai kontrak baru senilai Rp3,68 triliun hingga akhir Desember 2025.

Kontrak tersebut mencakup infrastruktur yang akan mendukung konstruksi yudikatif dan legislatif di IKN. 

"Dengan demikian, proyeksinya (serapan anggaran) untuk tahun 2025 ini akan menjadi 96,6%," kata Basuki. 

Berdasarkan unit kerjanya, berikut rincian realisasi anggaran OIKN per 21 November 2025: 

1. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana: Rp4,49 miliar
2. Sekretariat Otorita Ibu Kota Nusantara: Rp322,41 juta
3. Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan: Rp96,37 juta
4. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan: Rp23,58 juta
5. Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan, Pemberdayaan Masyarakat: Rp18,14 juta
6. Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA: Rp13,03 juta
7. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital: Rp12,55 juta
8. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi: Rp8,82 juta
9. Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan: Rp5,43 juta.

(Baca: OIKN Minta Anggaran Rp48,8 T untuk Pembangunan hingga 2028)