Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi domestik hanya tumbuh 5,1 persen pada triwulan kedua 2017. Angka ini lebih rendah dari prediksi sebelumnya, yakni sebesar 5,2 persen. Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa konsumsi rumah tangga memang diperkirakan masih stabil dikisaran lima persen bahkan bisa meningkat seiring datangnya Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, pertumbuhan ekspor diproyeksikan lebih rendah dari triwulan pertama.
Lesunya ekonomi domestik membuat pertumbuhan ekonomi triwulan kedua pada 2015 hanya tumbuh 4,73 persen sementara pada triwulan II 2016 berhasil tumbuh 5,18 persen. Jika pada triwulan II 2017 mampu tumbuh 5,1 persen, maka pada triwulan III dan triwulan IV 2017 diperkirakan dapat tumbuh di atas 5,2 persen. Sehingga sepanjang 2017, BI memprediksikan ekonomi dapat tumbuh 5,2 persen.