Riwayat Kontribusi Sektor Kehutanan Indonesia terhadap PDB 2015-2024

Ekonomi & Makro

Premium

Erlina Fury Santika 10/12/2025 19:38 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Renstra Kemenhut, kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB Indonesia berfluktuasi sepanjang 2014-2024.

Nilai PDB ADHK dan ADHB Sektor Kehutanan Indonesia (2014-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Riwayat Kontribusi Sektor Kehutanan Indonesia terhadap PDB 2015-2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai PDB ADHK dan ADHB Sektor Kehutanan Indonesia (2014-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Data yang diolah Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dalam laporan Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2025-2029 menunjukkan, nilai kontribusi sektor kehutanan terhadap produk domestik bruto (PDB) berfluktuasi sepanjang 2014-2024.

Selama periode sedekade itu, nilai PDB atas dasar harga konstan (ADHK) sektor ini di rentang Rp59 triliun-64 triliun. Angka tertinggi disumbang pada 2023, sebesar Rp64,08 triliun.

Capaian PDB ADHK 2024 mengalami sedikit penurunan sebesar 2,06% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang menjadi Rp62,76 triliun.

Kemenhut menjelaskan, salah satu penyebab penurunan capaian pada 2024 karena ketidakstabilan pasar global, baik akibat konflik Rusia dan Ukraina maupun perubahan kebijakan negara tujuan ekspor.

"Ini berdampak pada volatilitas harga log di Tanah Air, sehingga mempengaruhi permintaan dan minat para produsen untuk memproduksi kayu bulat," kata Kemenhut.

Pemerintah mengkalkulasikan, rata-rata pertumbuhan PDB ADHK selama periode 2014–2024 diperkirakan 0,54%.

Sementara PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) berada di rentang Rp74 triliun-130 triliun. Sama seperti PDB ADHK, nilai tertinggi ADHB jatuh pada 2023 yang sebesar Rp130,12 triliun.

Kemenhut mendukung peningkatan kontribusi kehutanan bagi perekonomian nasional dengan meningkatkan PDB subsektor kehutanan melalui peningkatan nilai ekonomi pemanfaatan sumber daya hutan. Ini bisa ditempuh melalui bioprospeksi, model pertautan industri dengan kegiatan hasil rehabilitasi hutan dan lahan, serta perhutanan sosial.

(Baca: Investasi Sektor Kehutanan Indonesia pada 2024 Terbesar Sedekade)

Editor : Erlina Fury Santika