Kenaikan harga minyak dunia yang didorong ketegangan antara Rusia-Ukraina berdampak terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Akibatnya, kondisi itu memicu inflasi di sektor transporsi dalam negeri.
Berdasarkan provinsi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kelompok pengeluaran transportasi Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara naik 31,47% ke level 141,75 pada Agustus 2022 dibanding posisi Agustus 2021 (year on year/yoy).
Inflasi kelompok pengeluaran transportasi Kota Bau-Bau tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 89 kabupaten/kota lainnya yang di survei BPS. Angka tersebut juga di atas inflasi kelompok transportasi nasional yang hanya sebesar 6,62% (yoy).
Kabupaten/kota dengan inflasi kelompok pengeluaran transportasi terbesar berikutnya adalah Kota Baru, Kalimantan Selatan, yakni sebesar 22,57% (yoy). Diikuti Kota Bima sebesar 21,22% (yoy), Kabupaten Manokwari sebesar 20,96% (yoy), Kabupaten Tanjung Selor sebesar 20,28% (yoy), Kota Kupang sebesar 19,11% (yoy).
Setelahnya ada Kota Ternate dengan inflasi kelompok pengeluaran transportasi sebesar 18,17% (yoy), Kabupaten Luwuk sebesar 17,82% (yoy), Kota Tarakan sebesar 17,57% (yoy), serta Jayapura sebesar 17,57% (yoy).
Adapun berikut ini 10 kota dengan inflasi tahunan kelompok transportasi terendah pada Agustus 2022:
- Kota Kotamobagu: 0,70% (yoy)
- Watampone: 1,57% (yoy)
- Kota Probolinggo: 1,72% (yoy)
- Bulukumba: 1,87% (yoy)
- Kota Depok: 2,04% (yoy)
- Kota Pematang Siantar: 2,14% (yoy)
- Kota Bogor: 2,50% (yoy)
- Kota Bekasi: 2,61% (yoy)
- Kota Kediri: 2,77% (yoy)
- Sumenep: 3,08% (yoy)
(Baca: Terjadi Deflasi Bulanan 0,21% pada Agustus 2022)