Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi Penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp93,09 triliun pada 2021. Angka tersebut meningkat 44,81% dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp64,29 triliun.
PMN adalah salah satu bentuk investasi dari beberapa jenis investasi yang dilakukan pemerintah yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial.
Berikut ini rincian PMN sepanjang tahun lalu:
- PMN untuk BUMN: Rp35,43 triliun
- PMN untuk BUMN dalam rangka PC PEN: Rp35,75 triliun
- PMN lainnya: Rp21,0 triliun
- PMN pada organisasi/lembaga: Rp907,72 triliun
Selain PMN tersebut, pemerintah juga mengeluarkan pembiayaan senilai Rp44,81 triliun pada tahun lalu. Rinciannya sebagai berikut:
- Dana bergulir: Rp18,62 triliun
- Pengadaan tanah proyek strategi nasional: Rp14,42 triliun
- Pinjaman PEN Daerah: Rp9,76 triliun
- Dana Kerjasama pembangunan internasional: Rp2,0 triliun
Pada tahun yang sama, pemerintah penerima pembiayaan penggunaan jangka panjang Rp22,86 triliun dan pengembalian pokok pinjaman PEN Daerah senilai Rp1,58 triliun. Dengan demikian besaran PMN sepanjang tahun lalu mencapai Rp113,46 triliun. Dengan rincian sebagai berikut:
- Total PMN: Rp93,09 triliun
- Total Pembiayaan Rp44,81 triliun
- Dikurangi penerimaan kembali investasi Rp24,44 triliun
(Baca: 12 BUMN Bakal Terima PMN Rp 72,44 Triliun pada 2022)