Survei Charta Politika menunjukkan, berkurangnya penghasilan merupakan dampak utama pandemi virus corona Covid-19 yang paling dirasakan masyarakat. Sebanyak 60,3% masyarakat setuju dengan dampak tersebut.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan sejumlah aktivitas ekonomi terpaksa harus dibatasi oleh pemerintah untuk mengurangi laju penularan corona di masyarakat. Namun, kebijakan tersebut justru berimbas pada berkurangnya penghasilan masyarakat.
Sebanyak 16,1% responden menilai dampak yang mereka rasakan akibat pandemi corona adalah kehilangan pekerjaan. Kemudian, ada 6% responden yang harus belajar dari rumah karena adanya pagebluk.
Kemudian, 3,1% responden menilai pandemi corona membuat mereka harus membiasakan diri melakukan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Protokol kesehatan tersebut dilakukan untuk mencegah corona.
Lalu, sebanyak 2,6% responden mengatakan dampak pandemi corona harus membuat mereka bekerja dari rumah. Sedangkan, sebanyak 2% responden mengatakan pandemi corona membuat mereka lebih taat beribadah.
Charta Politika melakukan survei terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 12-20 Juli 2021. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) lebih dari 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Charta Politika: 43,3% Warga Tidak Percaya Data Covid-19 Pemerintah)