Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (9/1/2025) pukul 20.27 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 29 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 2.125 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 52 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 21-28 milimeter dan lama gempa 50-90 detik.
Kemudian, 29 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-19 milimeter dan lama gempa 21-54 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 30-255 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 187 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (127 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 53 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)