Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2024 sebesar 7,01%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,07%. Jumlah penduduk miskin tercatat 53.490 jiwa dari total 670.692 jiwa penduduk.
Dibandingkan kabupaten lain di Provinsi Riau, Rokan Hilir berada di urutan dengan persentase kemiskinan yang moderat. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin di Rokan Hilir sebesar 0,85%, sementara persentase penduduk miskin mengalami penurunan turun 0,85%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Nusa Tenggara Barat Periode 2018-2023)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Rokan Hilir selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 10,59%, sedangkan terendah pada tahun 2020 sebesar 6,72%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 12,54% dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2011 turun 18,49%. Rokan Hilir berada di urutan ke-346 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga di Riau yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Rokan Hilir memiliki karakteristik yang berbeda. Kabupaten lain seperti Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Rokan Hulu menunjukkan angka dan pertumbuhan yang bervariasi.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis memiliki persentase penduduk miskin 6,36% dengan jumlah penduduk miskin 36.560 jiwa. Bengkalis berada di urutan ke-386 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Jumlah penduduknya mencapai 671.725 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk sebesar 3,05%. Garis kemiskinan di Bengkalis mencapai Rp 755.572,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 29,69 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Bengkalis didorong oleh sektor-sektor unggulan seperti perikanan dan perkebunan.
Kabupaten Indragiri Hulu
Indragiri Hulu memiliki persentase penduduk miskin 6,02%, menempatkannya di urutan ke-400 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 27.530 jiwa dari total populasi 482.445 jiwa. Garis kemiskinan di Indragiri Hulu tercatat sebesar Rp 660.349,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya mencapai Rp 12,91 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Indragiri Hulu tercatat sebesar 3,43%, menunjukkan potensi ekonomi yang meningkat.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Paser Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kampar mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,92% dan menduduki peringkat ke-355 di tingkat nasional. Dengan jumlah penduduk miskin mencapai 63.740 jiwa, Kampar memiliki populasi sebanyak 876.767 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini tercatat sebesar Rp 590.444,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kampar mencapai Rp 13,01 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Kampar ditopang oleh sektor pertanian dan perkebunan.
Kabupaten Kuantan Singingi
Kuantan Singingi mencatat persentase penduduk miskin sebesar 7,89%, dengan peringkat ke-312 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di daerah ini mencapai 25.560 jiwa dari total 360.581 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kuantan Singingi adalah Rp 736.050,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 14,89 juta per tahun. Meskipun pertumbuhan penduduk stabil sebesar 2,74%, kemiskinan masih menjadi perhatian utama.
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan memiliki persentase penduduk miskin sebesar 8,49%, berada pada urutan ke-289 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Pelalawan mencapai 49.200 jiwa. Total penduduk kabupaten ini adalah 434.590 jiwa. Garis kemiskinan di Pelalawan tercatat sebesar Rp 729.977,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 18,72 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Pelalawan menunjukkan potensi yang signifikan didukung oleh sektor industri dan perkebunan.
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu memiliki persentase kemiskinan sebesar 9,62%, menempatkannya di urutan ke-249 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Rokan Hulu mencapai 75.890 jiwa. Dengan total penduduk 579.685 jiwa, Rokan Hulu memiliki garis kemiskinan sebesar Rp 699.018,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 9,54 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor pertanian dan perkebunan.