KLHK Deteksi 774 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Kalimantan Timur (Minggu, 13 Oktober 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 13/10/2024 16:11 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 774 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 36 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (13/10/2024) pukul 16.11 WIB. Dari 774 titik panas terdeteksi, 28 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 655 titik skala sedang, dan 91 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 176 titik. Nusa Tenggara Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 116 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 108 titik panas.

Sebanyak 62 titik panas terdeteksi di Papua Selatan, Jawa Timur menyusul dengan 59 titik panas, serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara masing-masing memiliki 44 dan 39 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)

Data Populer

Lihat Semua