Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (3/1/2025) pukul 23.59 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 32 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.825 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 59 detik.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 3 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-28 milimeter dan lama gempa 51-84 detik.
Kemudian, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 14-63 detik serta 3 kali harmonik dengan amplitudo 2-7 milimeter dan lama gempa 99-102 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 52 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (33 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 14 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)