Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (6/7/2024) pukul 05.40 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 17 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi Gunung Ibu masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 6 Juli 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 24-28 milimeter dan lama gempa 116-337 detik.
Kemudian, 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 35-50 detik serta 140 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 6-14 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.461 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (643 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 196 kali.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)