Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian lainnya di Aceh berada di bawah rata-rata nasional.
Publikasi data statistik 2023, Aceh mencatatkan angka sebesar Rp3.241 miliar atau berada di urutan 18 dibandingkan 34 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3.069 miliar
(Baca: Sulawesi Tenggara Catat PDRB Konsumsi Rumah Tangga Sebesar Rp81,35 Triliun)
Riau berada di urutan pertama dengan PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian lainnya mencapai Rp50.628 miliar. Angka ini mencapai lima kali dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Berikutnya ada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Sementara Maluku Utara menempati posisi terbawah dengan PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian lainnya sebanyak Rp35 miliar.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian lainnya dari yang terbesar update data per 2023 yakni :
- Riau Rp50.628 miliar
- Jawa Timur Rp40.642 miliar
- Jawa Tengah Rp31.247 miliar
- Kalimantan Timur Rp31.115 miliar
- Sumatera Selatan Rp30.331 miliar
- Sulawesi Tenggara Rp15.378 miliar
- Sulawesi Selatan Rp14.976 miliar
- Sumatera Barat Rp12.211 miliar
- Lampung Rp11.791 miliar
- Jawa Barat Rp9.860 miliar
(Baca: Provinsi dengan Nilai PDRB ADHB Konstruksi Tertinggi di Indonesia (2024))
Secara umum, rata-rata PDRB ADHB sektor pertambangan dan penggalian lainnya di Indonesia adalah Rp9.241,38 miliar pada 2023.