Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, terdapat 292 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-15 Februari 2024.
Banjir mendominasi bencana alam nasional hingga pertengahan Februari tahun ini, yaitu 186 kejadian. Jumlah ini setara 63,69% dari total bencana alam di Tanah Air.
Bencana alam lain yang terjadi adalah cuaca ekstrem 77 kejadian, tanah longsor 19 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 5 kejadian, gempa bumi 3 kejadian, dan erupsi gunung api 1 kejadian.
Sementara, tidak ada satupun bencana kekeringan, gelombang pasang/abrasi, dan tsunami hingga pertengahan bulan ini.
Berdasarkan wilayah, bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan masing-masing 45 kejadian, lalu Jawa Timur 36 kejadian, Riau 22 kejadian, serta Sumatera Selatan 16 kejadian.
BNPB melaporkan, seluruh bencana itu membuat 1.513.983 orang menderita dan mengungsi, 61 orang luka-luka dan 39 orang meninggal dunia. Tak ada satupun orang yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.
Bencana alam di Indonesia sejauh ini telah mengakibatkan 11.477 rumah rusak. Rinciannya, 250 rumah rusak berat, 327 rusak sedang, dan 10.900 rusak ringan.
Ada pula 240 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri atas 216 fasilitas pendidikan, 16, fasilitas kesehatan, dan 8 fasilitas peribadatan.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)