Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (10/11/2024) pukul 08.17 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 88 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 2.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 61 detik.
(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 November 2024 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-28 milimeter dan lama gempa 40-71 detik.
Kemudian, 14 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-19 milimeter dan lama gempa 21-50 detik serta 24 kali harmonik dengan amplitudo 2-9 milimeter dan lama gempa 22-272 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.001 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.005 kali letusan.
(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)