Bündnis Entwicklung Hilft bersama Institute for International Law of Peace and Armed Conflict (IFHV) of the Ruhr-University Bochum merilis laporan bertajuk World Risk Report 2022. Riset ini menilai tingkat risiko bencana di sejumlah negara di dunia.
Penliaian berbasis lima indikator yang terdiri dari paparan (exposure), kerentanan, kerawanan, kurangnya kapasitas penanganan, dan minimnya kemampuan adaptasi terhadap bencana.
Dari 193 negara yang dinilai, Indonesia tercatat sebagai negara kedua yang paling berisiko terkena bencana di dunia. Skor World Risk Index (WRI) yang dikantongi sebesar 43,50 poin dari 100 poin. Semakin tinggi skor WRI, maka semakin berisiko terhadap bencana.
Sementara, peringkat pertama negara yang paling berisiko terkena bencana adalah Filipina yang meraih skor indeks sebesar 46,86 poin.
Di bawah Indonesia atau peringkat ketiga ada India dengan torehan skor 41,52 poin.
Di samping itu, negara dengan skor WRI teredah adalah Andorra, yakni 0,22 poin pada 2022. Negara kecil di Eropa ini dinilai paling aman dari ancaman bencana.
Berikut daftar 10 negara paling rawan terkena bencana menurut World Risk Index 2022:
- Filipina: 46,86 poin
- Indonesia: 43,50 poin
- India: 41,52 poin
- Meksiko: 38,17 poin
- Kolombia: 37,64 poin
- Myanmar: 36,16 poin
- Mozambik: 34,61 poin
- Rusia: 28,20 poin
- Bangladesh: 27,29 poin
- Tiongkok: 27,10 poin
(Baca juga: UNICEF: 43 Juta Anak Mengungsi Akibat Cuaca Ekstrem, Badai Penyebab Terbanyak)