Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (14/1/2025) pukul 18.28 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 34 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak (1.925 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 68 detik.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 14 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 17-28 milimeter dan lama gempa 49-269 detik.
Kemudian, 70 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-22 milimeter dan lama gempa 21-51 detik serta 8 kali harmonik dengan amplitudo 2-9 milimeter dan lama gempa 30-170 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4,5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 329 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (197 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 117 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)