Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (15/1/2025) pukul 12.53 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 60 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 15 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 47 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 60-200 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 71 detik serta 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 13-83 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 361 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 209 kali letusan.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)