Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bencana alam di Indonesia mencapai 603 kejadian sepanjang 1 Januari-14 Maret 2023. Kejadian ini bertambah dari sebelumnya yang tercatat 564 kejadian bencana pada 8 Maret 2023.
Banjir jadi penyumbang bencana urutan nomor satu, sebanyak 257 kejadian. Kedua, cuaca ekstrem sebanyak 190 kejadian.
Ketiga, tanah longsor sebanyak 103 kejadian. Keempat, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 33 kejadian.
Kelima dan keenam, ada gelombang pasang serta gempa bumi dengan jumlah yang sama, yakni 9 kejadian. Ketujuh, ada erupsi gunung merapi sebanyak 2 kejadian.
Rentetan bencana alam yang terjadi menyebabkan 93 orang meninggal dunia, 100 orang luka-luka, dan 10 orang hilang. Sebanyak 1.553.575 orang juga tercatat menderita dan mengungsi.
Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada proses evakuasi yang dilakukan pemerintah dan aparat di sejumlah lokasi bencana.
Bencana alam yang masih terjadi di antaranya tanah longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyebabkan banyak korban. Di antaranya 50 orang meninggal dunia, 4 orang hilang, dan 2.835 orang mengungsi per 14 Maret 2023.
Tak hanya Natuna, tanah longsor pun terjadi di Way Kanan, Lampung. Sedikitnya 2 orang meninggal dunia dan 3 orang masih belum ditemukan per 13 Maret 2023.
(Baca juga: Waspada Tanah Longsor, Ini Infrastruktur yang Berpotensi Terdampak pada Maret 2023)